Sabtu, 26 Desember 2009

IKAN KECIL

cerita ini kuambil dari sumber Dari segala Sumber !! From: efod siswa

yang kurasa baik untuk disebar luaskan.


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, " Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini.
Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, " Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."


Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil
semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, " Dimanakah air ?"

Jawab ikan sepuh, " Tak usah gelisah anakku, air itu telah
mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya.
Memang benar, tanpa air kita akan mati. "


Apa arti cerita tersebut? Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.....


Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan ......



dan bagiku..., cerita ini seakan menyindirku atas apa yang kualami saat ini. Betapa tidak... telah lama diriku membina hubungan kasih dengannya, namun seakan belum tersadarkan kepadaku betapa besar arti hadirnya dalam hidupku.


cerita cintaku yg berawal dari sms salah sambung itu berlanjut hingga kini. Meski dalam perjalannya, segala bentuk perhatian cinta, kasih, kasih dan sayang tertuang dalam lembar book sms yang terbatasi. Namun itulah cerita cintaku. Hubungan jarak jauh tidak membuatku pesimis akan dirinya yang jauh dari hadapanku. Sepanjang keyakinanku masih membungkus fikiranku. “AKU MASIH PERCAYA BAHWA DIA SANGAT MENCINTAIKU, SETIA KEPADAKU, DAN GAKAN MENGHIANATIKU”. Itulah keyakinanku kepadanya.

Tapi jujur... dari sudut batinku, ada satu lubang yang bocor dan kurasa belum tertutupi. Lubang itulah yang sedikit memcipta hampa hatiku, lubang itulah yang membuatku merasa dirinya antara ada dan tiada dihatiku. Kesungguhan... yach..kesungguhan cinta darinya belum sepenuhnya aku rasakan meski dirinya telah menyakinkanku. Maaf.. Ini tidak terkait seperti apa dia disana, juga sedanga apa, dimana dan dengan siapa. Sekali lagi bukan... bukan itu,,. Kan aku dah bilang yakin kepadanya,,. Tapi seperti itulah kenyataan hati terhadapnya. Aku gatau apkah karna hubungan ini hanya via SMS dan telp. tanpa pernah berjumpa dengannya atau kapakah keyakinanku inilah yang telah menciptakan keraguan????

Yang jelas,,.aku belum menemukan jawabannya.

Lewat curahan hatiku ini, ingin kusampaikan kepadanya bahwa aku selalu merindukan hadirnya disampingku.

Sayang..,

Meski kita tak pernah bertemu..

Meski hanya gambarmu yang bisa kupandangi,,.

Aku akan selalu setia kepadamu

Dan akan berjuang meraih cintamu

SEUTUHNYA………….

Harapku dirimu juga demikian adanya.